Sabtu, 18 Februari 2012

Crayon Awalnya Terbuat dari Arang


Sudah lebih dari 100 miliar crayon dibuat manusia. Perangkat gambar yang satu ini memang tergolong digemari anak-anak untuk berlatih mengenal warna. Makin hari, warna-warna yang di
sediakan produsen crayon pun makin banyak. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar gambar.

Crayon yang kini terlihat berwarna-warni sejatinya telah melalui berbagai proses perubahan. Alat lukis ini mulai dikenal di awal tahun 1900-an. Dua tokoh yang banyak disebut jadi pencetus terciptanya crayon adalah Edwin Binney dan Harold Smith. Di akhir tahun 1800-an keduanya membangun perusahaan bernama Binney & Smith, Inc. Perusahaan tersebut bergerak dalam proses pewarnaan untuk kepentingan industri.

Menurut situs mit.edu, pasangan paman dan keponakan ini mengikuti pameran internasional di St Louis pada tahun 1902. Mulai saat itulah mereka mengenalkan kapur warna tanpa debu. Atas karya berupa crayon ini, Binney dan Smith mendapatkan medali emas dalam pameran tersebut. Kapur tanpa debu ini, memang benar-benar terbuat dari kapur dicampur minyak, lalu dibentuk dan dipadatkan.

Sebelumnya, benda seperti ini terbuat dari arang yang dihancurkan, lalu dicampur minyak dan dipadatkan. Namun crayon arang ini ternyata tidak bisa banyak member variasi warna. Dari sinilah kemudian Smith dan Binney berpikir untuk membuat kapur warna tanpa debu.

Saat memenangkan medali emas dalam pameran itu, Binney dan Smith menamai produknya dengan brand Crayola. Brand ini lahir dari istri Binney yang bernama Alice. Nama Crayola berasal dari dua kata dalam bahasa Prancis, Craie yang berarti kapur dan ola yang berarti berminyak. Merek Crayola ini kemudian mengalami distorsi dan kemudian diucapkan menjadi crayon.

Produk crayon merek Crayola pertama dijual dalam kemasan nikel pada tahun 1903. Satu kotak nikel hanya berisi delapan crayon yang warnanya berbeda-beda. Jadi, dalam satu boks hanya terdiri dari delapan warna crayon, yaitu hitam, biru, coklat, hijau, orange, ungu, merah, dan kuning. Di tahun 1957, barulah warna crayon diperkaya menjadi 40 warna. Saat ini sudah lebih dari 120 warna crayon yang dipasarkan umum.

Tidak hanya makin bervariasi warnanya, crayon juga sudah dikemas dalam berbagai bentuk dan memiliki karakter yang sudah sangat beragam. Saat ini sudah ada crayon yang goresannya seperti menyala dalam gelap (glow in the dark). Ada juga crayon yang aromanya wangi seperti parfum. Ada juga crayon yang dibuat berkelap-kelip dengan dicampur glitter.

Dalam perkembangannya, produk ini memang cepat sekali populer. Sifatnya yang tidak berdebu menjadi sangat digemari para guru di Amerika untuk menulis atau melukis di depan kelas. Murid-murid sekolah juga sangat suka sekali karena memang tidak kotor di tangan. Brand Crayola pun sempat menjadi merek yang sangat luas dikenal masyarakat dunia. Saat ini brand tersebut sudah menghadapi banyak perusahaan lain pembuat crayon.

sumber klik disini

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting