Tanda tanya adalah simbol atau tanda baca yang
termasuk populer.
Ribuan atau bahkan jutaan kali simbol ini digunakan
setiap hari oleh penduduk dunia. Banyak sekali tujuan di balik
penggunaan tanda tanya, mulai dari tujuan sangat serius hingga
main-main. Simbol ini juga menjadi salah satu tanda yang digunakan untuk
mengekspresikan kebingungan.
Di pertengahan tahun 2011, muncul film yang
berjudul ‘Tanda Tanya’. Paling tidak ini menunjukkan bahwa tanda tanya
memiliki makna yang sangat simbolik dan penting. Dalam naskah-naskah
akademik, simbol ini juga digunakan untuk melengkapi
pertanyaan-pertanyaan penelitian. Bisa dibayangkan, jika simbol ini
tidak ada, pertanyaan akan sulit diungkapkan.
Meski bentuknya sangat sederhana, ternyata
tanda tanya sudah menjadi bahan penelitian yang penting. Ahli manuskrip
dari Universitas Cambridge, Dr Chip Coakley, perlu upaya sendiri untuk
memecahkan berbagai pertanyaan di balik hadirnya simbol tanda tanya.
Lewat langkah-langkah arkeologis, dia menemukan manuskrip yang
menjelaskan asal mula tanda tanya.
Menurut manuskrip yang ditemukannya,
seperti termuat di situs physorg.com, simbol tanda tanya itu pertama
dikenal bangsa Suriah. Tanda tanya ditemukan dalam manuskrip Injil
bangsa Suriah yang ditulis sekitar abad kelima. Tapi, apakah tanda tanya
yang ditemukan dalam manuskrip tersebut sudah berbentuk garis
melengkung seperti yang kita kenal sekarang ini?
Ternyata tidak. Tanda tanya yang ditemukan
dalam manuskrip itu berupa dua titik yang diletakkan atas-bawah. Menurut
Coakley, dalam tata bahasa Suriah kuno, tanda baca itu disebut zawya
elaya. Meski sudah mengenal tanda tanya, saat itu mereka belum mengenal
kata tanya. Akibatnya, dalam bahasa lisan, intonasi menjadi sangat
penting untuk membedakan kalimat tanya dari kalimat lainnya.
Selain itu, posisi penempatan tanda tanya
di zaman itu juga berbeda dari zaman sekarang. Menurut Coakley, dalam
manuskrip yang ditemukannya terlihat bahwa tanda tanya berupa titik dua
itu ditempatkan di awal kalimat. Sementara tanda tanya yang kita kenal
saat ini diletakkan di akhir kalimat tanya.
Seiring perkembangan waktu, tanda tanya
berupa titik dua kalah populer dengan tanda tanya latin berupa garis
lengkung vertikal dan di bawahnya diberi titik. Tanda tanya Latin dan
Yunani ini baru berkembang pada masa kemudian. Menurut analisis Coakley,
simbol tanda tanya yang kita kenal saat ini baru mulai dikembangkan
sekitar abad kedelapan.
Perjalanan simbol tanda tanya latin dan
tanda tanya Suriah, diperkirakan berkembang secara terpisah. Sedangkan
tanda tanya yang berkembang di Arab dan Hebrew mirip dengan simbol tanda
tanya Suriah. Simbol tanda tanya di Armenia juga masih sama dengan
Suriah. Namun, di Armenia, tanda tanya baru dikenal jauh setelah bangsa
Suriah mengenalnya.
Dari berbagai analisis tersebut, Coakley
kemudian menyimpulkan bahwa sebenarnya simbol tanda tanya, untuk pertama
kalinya ditemukan oleh bangsa Suriah. Setelah itu, barulah
bangsa-bangsa lain mengenal dan mengembangkannya.
sumber klik disini
0 komentar:
Posting Komentar